Mengabadikan Video Dokumentasi

Wednesday, October 08, 2008


Pembuatan Video dokumentasi dapat dilakukan siapa saja, bahkan oleh seorang bocah sekalipun. Perekaman yang dilakukan oleh seorang anak bocah telah menggambarkan suatu kejadian nyata saat itu dan menjadi saksi mata sampai kapan pun.

Pertanyaannya adalah apakah yang didokumentasikan bocah itu memiliki nilai bahkan nilai lebih dan mengesankan? Untuk itu ada beberapa hal yang perlu ditinjau dan diperhatikan. Sebelumnya kita bicara sedikit ttg konsep dokumenter.

Dalam pembuatan konsep video dokumentasi tidak kalah pentingnya dari konsep cerita. Mulai dari mendramatisasi alur cerita, berusaha menceritakannya dengan kuat, kadang- kadang alur cerita yang memiliki awal, tengah dan akhir dengan kejutan- kejutan dalam cerita, peningkatan ketegangan dan juga alur/penuturan yang berliku-liku (penuh dgn hambatan) yang membuat penonton untuk tetap fokus dan terbawa dalam suasana cerita/ alur.

Ada sebuah pakem untuk saat ini dimana dalam "Dokumenter film" si pembuat tidak dapat mengembangkan karakter dan alur cerita (merekayasa alur cerita). Walaupun ada, itu hanya sebagai pelengkap dan tidak melebihi dari intervensi karakter. Contoh : menggambarkan suasana desa seorang perampok yang dicintai masyarakatnya (merampok untuk dibagi- bagikan hasil rampokannya pada orang miskin). Scene awal dibuka dengan shot- shot established desa dan rumah si perampok dengan anak-anak yang bermain di depan rumahnya dengan riang gembira (anak-anak direkayasa diadakan mask dalam frame untuk bermain). Disana diceritakan bahwa desa tersebut tidak ada masalah dengan si orang ini (perampok).

Bagaimana dengan video dokumentasi Event? Tidak ada bedanya. Video dokumentasi event juga perlu kita treatment agar mendapatkan kesan dan dokumentasi yang padat, memiliki added value sehingga penonton tetap fokus dan menikmati tontonan tsb.Membuat sebuah video dokumentasi tidaklah sulit.

Kita mencoba belajar untuk memahami apa yang harus dilakukan dalam proses pengambilan gambar maupun proses editing. Pembuat video dokumentasi amatir bukanlah seorang pemula. Perbedaannya adalah pembuat video dokumentasi amatir mengindahkan kaidah-kaidah konsep pembuatan video dokumentasi yang baik. Pembuat video dokumentasi pemula, bisa jadi hasilnya amatiran tapi juga bisa terlihat professional. Buat kita bila gambar yang dihasilkan dapat dinikmati dengan enak (teknik ambil gambar), kontennya bisa dinikmati (konsep dokumentasi), berkesan (add value, keterlibatan secara emosional), video dokuemntasi tersebut memiliki nilai lebih buat kita atau klien kita.

Selamat membuat video dokumentasi yang penuh kesan.

Diambil dari http://rumahvideo.com

0 comments:

Showreel Rumah Video

Testimonial tentang Audio Visual



Abu Sangkan – Trainer “Shalat Khusyu”
“Peran media audio visual sangat efektif dalam penyampaian da’wah-da’wah saya.”

Adha Muawiyah – Line Producer “Sinemart”
“ Video Company Profile sangat efektif dan efisien untuk memperkenalkan citra perusahaan kita lebih cepat. Klien maupun investor dapat lebih jelas mengetahui apa yang dia inginkan atau tuju pada perusahaan kita.”

Wuryanano – CEO PT Swastika Prima International, Direktur Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Community College, Founder Super Mind Power Training, Penulis Buku Best Seller
“Dengan memiliki perangkat bisnis pada media Audio Visual ini, maka akan semakin meningkatkan performa bisnis dan perusahaan kita. Produk dan jasa kita pasti semakin bagus dalam pelayanan dan kualitasnya.”

Hidayatullah – Direktur PT Selaras Inti Prima Indonesia
“Media audio visual yang sangat efektif dalam membantu kinerja marketing kami, serta menjadi added value tersendiri untuk perusahaan kami.”

Note :
Alhamdulillah, materi untuk casing CD Showreel Rumah Video sudah selesai. CD ini sendiri berisikan portofolio produk-produk yang pernah kami hasilkan, mulai dari Video dokumentasi, Video profile, CD interaktif, Website, Clip&Commercial, Video Promo.Semoga bisa menjadi salah satu wahana untuk beramal lebih bagi kami. Terima kasih sebesar-besarnya kami haturkan untuk semua pihak yang dengan sukarela telah memberikan testimonialnya. Hanya Allah jualah yang bisa membalas-Nya.