A memorable 2007, a challenging 2008

Tuesday, December 18, 2007



Tak terasa hanya dalam hitungan beberapa hari lagi tahun 2007 akan segera berakhir. Istilah akuntansinya, tutup buku. Momen-momen seperti ini sebetulnya paling enak mengasingkan diri ke suatu tempat, mencoba berkontemplasi, melakukan refleksi akan 2007 dan membuat perencanaan dan resolusi untuk tahun ke depan. Yah, itu yang saya ingin niatkan untuk dilakukan dalam sisa Desember kali ini.

Memang seh ada beberapa hutang yang masih harus diselesaikan sebelum 2008. Rumah Video saat ini sedang memasuki fase menentukan terkait dengan rencana strategi marketing baru di tahun 2008 nanti, yang plan-nya bakal lumayan menyedot capital, paling tidak untuk ukuran kami yang masih berusaha menjadi besar. Otomatis memang, sepertinya belum bisa santai terlebih dahulu.
Berita bagusnya, kuliah trimester ini sudah berakhir. Sementara itu, akan ada libur beberapa hari untuk Idul Adha, Natal dan Tahun Baru. Sehingga bila dimanage dengan baik, tetap ada kesempatan untuk mempersiapkan tahun yang baru.

Yah, tulisan sederhana ini hanya sekedar pemanasan saja. Yang pasti, 2007 adalah tahun yang patut saya syukuri. Di tahun ini, saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah saya di Prasetiya Mulya, Alhamdulillah dengan biaya sendiri dan tidak merepotkan orangtua. Efeknya, saya banyak bertemu dengan teman-teman baru, yang berasal dari berbagai background dengan karakter yang bervariasi. Sebuah variasi setelah sekian lama saya seperti ”terkungkung” di dunia ke-Teknik-an (mmm..I’m not say this is bad, but I definetely need something new). Terus terang, dengan sistem pengajarannya yang lebih banyak menekankan diskusi kelompok, saya mendapatkan nuansa diskusi yang lebih intens di antara sesama mahasiswa, baik itu terkait dengan masalah perkuliahan hingga masalah pribadi. Dan, saya harus akui banyak inputan yang saya terima dari teman-teman terkait dengan pribadi saya. Otomatis, kelemahan-kelemahan ini nantinya akan menjadi salah satu bahan refleksi saya untuk bisa diperbaiki ke depannya.

Di tahun ini pula, Alhamdulillah sebuah kenikmatan ketika saya diberikan kesempatan untuk mendapatkan nuansa persaudaraan dari sebuah komunitas yang bernama Tangan Di Atas. Untuk teman-teman yang belum mengetahui, komunitas ini terdiri dari pengusaha-pengusaha luar biasa dan juga orang-orang hebat yang sedang belajar menjadi pengusaha, yang memiliki filosofi dasar, tangan di atas (memberi) lebih baik daripada tangan di bawah (menerima). Sebetulnya saya sudah ikut komunitas ini sejak akhir 2006, hasil rekomendasi dari teman kuliah saya, Mario Hendracia. Bahkan di tahun itu, saya sempat intens meminta masukan tentang kemungkinan mendirikan bisnis apotik dengan beberapa anggotanya. Banyak masukan berharga yang saya dapatkan dari sini, terutama yang paling saya hargai ialah dari Pak Imansyah Sutrisno, yang beberapa kali dengan sukarela menjawab pertanyaan-pertanyaan saya yang tergolong awam. Hanya saja, dengan beberapa pertimbangan saya akhirnya harus menunda keinginan saya untuk memasuki bisnis itu.

Walaupun sudah join di komunitas ini sejak 2006, bisa dikatakan baru di 2007 saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan-kegiatannya secara offline. Memang baru sedikit kegiatan yang saya ikuti di sini. Saya mencatat baru 3 kali sepanjang 2007, yaitu seminar Luck Factor-nya Ahmad Faiz Zainuddin, seminar Quantum Ikhlas-nya Erbe Sentanu, dan seminar property-nya James Sastrowardoyo. Akan tetapi, walau sedikit, acara-acara inilah yang memotivasi saya untuk tetap bersemangat dalam meraih mimpi-mimpi saya ke depan.

Tahun 2007 ini pula bisa dikatakan saya memulai untuk mengisi blog ini lebih konsisten. Sebenarnya blog ini sudah mulai dibuat tahun 2006. Hanya saja, bisa dikatakan blog ini belum ”hidup” di tahun itu. Banyak alasan yang mendasarinya, alasan yang paling utama adalah saya masih belum merasa cukup layak untuk sharing via blog ini. Akan tetapi, kekonsistenan Pak Roni, founder dan komandan TDA, untuk memotivasi anggota-anggotanya untuk membuat blog akhirnya membuat saya memberanikan diri untuk mulai mengisi blog ini lebih konsisten. Tujuan saya di awal, paling tidak blog ini akan menjadi semacam pengingatan pribadi untuk diri saya untuk selalu berpikir positif, sekaligus menjadi seperti kotak memory bagi saya untuk tidak begitu saja melupakan momen-momen yang terjadi dalam hidup saya.

Alhamdulillah, dalam perjalanannya, blog ini malah bisa menjadi ajang silaturahim saya dengan teman-teman, baik dari TDA maupun dari yang lain. Untuk hal ini, saya harus berterima kasih dengan teman-teman seperti Mas Ipul, yang sudah mendesign TDA blogroll sehingga memudahkan untuk blogwalking ke teman-teman TDA. Juga, Pak Ramli, yang sudah membuat kumpulan foto-foto anggota TDA sehingga paling tidak saya bisa mengetahui wajah-wajah teman-teman TDA. Selain itu, saya harus menyampaikan apresiasi yang besar kepada rekan-rekan TDA yang lebih senior, yang sudah menyempatkan diri untuk berkunjung terlebih dahulu di blog ini, padahal seharusnya saya yang lebih junior yang melakukan kunjungan awal. Tercatat sesepuh2 TDA, seperti Pak Wuryanano, Pak Asep Triono, Pak Roni, Pak Iim dan lain-lain yang tak dapat saya sebutkan semuanya, dengan sukarela memberikan support dan semangat secara pribadi melalui blog ini.

Walaupun menulis di blog ini sekarang sudah menjadi sebuah kenikmatan tersendiri, tetap saja aktivitas favorit saya adalah melakukan blogwalking, terutama ke blog teman-teman TDA. Dengan aktivitas ini, walaupun saya tidak bertemu secara langsung, saya dapat merasakan semangat dan inspirasi yang membuat saya merasa malu untuk mudah menyerah ketika bertemu dengan masalah.

Semangat dan inspirasi ini pulalah yang membuat saya memberanikan diri untuk mulai terjun langsung ke dunia bisnis di tahun 2007 ini. Special thanks dedicated to my friends, Mario Hendracia, yang terus-menerus meng-encourage saya untuk take action segera dan senantiasa menemani dalam acara-acara TDA. Juga untuk senior saya di kampus, Teguh Atmajaya, atau saya biasa memanggilnya Bang Azmi, yang menyarankan saya untuk membuat deadline kapan saya sudah harus mulai terjun ke dalam bisnis. Dan terutama, untuk semua komunitas TDA, yang selalu menekankan akan urgensi sebuah action.

Memang akhirnya bisnis yang saya pilih untuk dimasuki bukanlah bisnis yang harus dimulai dari awal lagi. Rumah Video sudah berjalan selama kurang lebih 2 tahun sebelum saya memutuskan untuk bergabung di dalamnya. Bisnis ini sudah mampu berjalan stabil selama periode itu, telah mampu menghasilkan cashflow yang positif, telah mempunyai loyal customer, hanya saja saat ini membutuhkan penyegaran untuk bisa melangkah maju ke fase selanjutnya. Akhirnya sejak saat itu, tim baru terbentuk dengan komposisi terdiri dari Taufik Hannas, Acep Hidayat dan saya sendiri.

Pilihan ini terus terang memiliki konsekuensi bahwa saya tidak ikut merasakan romantika mendirikan usaha ini dari awal. Akan tetapi, business is business, prinsip saya ialah show me the money. Ada peluang yang terlihat di bisnis ini, dan untuk itu saya memutuskan untuk terjun di dalamnya. Insya Allah, apabila ke depannya ada peluang menarik untuk mendirikan usaha baru dari awal - seperti yang dulu pernah saya coba sebentar dengan teman saya selepas kuliah - saya akan mencobanya. Akan tetapi, untuk saat ini, aktualisasi saya untuk berbisnis akan total saya salurkan di Rumah Video.

Untuk aktivitas saya sebagai engineer telekomunikasi, berbeda dari tahun sebelumnya, di tahun ini saya diberikan kesempatan oleh Ericsson untuk menjajal 4 project sekaligus secara bergantian, mulai dari Indosat 2G Jabotabek, Telkomsel 3G Padang, Telkomsel 2G Kalimantan hingga sekarang NTS 2G Jabotabek. Pengalaman bertemu dengan customer yang berbeda, rekan tim yang berbeda dan juga teknologi yang berbeda, paling tidak membuat saya bisa mengenali dunia telekomunikasi ini lebih dalam. Sejauh ini, saya masih menikmati kesempatan untuk berkontribusi lebih jauh di dunia ini dan masih mengimpikan untuk mampu menyatukan antara dunia ini dan dunia bisnis.

Selain dari semua pengalaman di atas, 2007 juga menyajikan berbagai macam pengalaman hidup lain yang ikut membentuk hidup saya. Akan tetapi, untuk tidak membuatnya menjadi cerita yang berkepanjangan, saya harus akhiri postingan kali ini di sini. Beberapa orang lain yang berjasa terpaksa tidak sempat dituliskan di sini. Termasuk seseorang yang selalu mengingatkan untuk menjadi yang terbaik. Juga termasuk seseorang yang pernah dikecewakan dan menjadi alasan saya saat ini untuk tidak pernah lagi melakukan hal yang mengecewakan.

Apapun itu, saya harus akui 2007 sejauh ini telah menjadi tahun terbaik dalam hidup saya. Dan, saya tidak sabar untuk menanti 2008, tahun di mana saya bertekad untuk menjadikannya lebih baik lagi, tahun di mana saya bertekad untuk memperbaiki semua kesalahan dan kelemahan sepanjang 2007, tahun di mana saya ingin menjadikannya sebagai kenangan terindah dalam hidup saya.

A memorable 2007, a challenging 2008.

0 comments:

Showreel Rumah Video

Testimonial tentang Audio Visual



Abu Sangkan – Trainer “Shalat Khusyu”
“Peran media audio visual sangat efektif dalam penyampaian da’wah-da’wah saya.”

Adha Muawiyah – Line Producer “Sinemart”
“ Video Company Profile sangat efektif dan efisien untuk memperkenalkan citra perusahaan kita lebih cepat. Klien maupun investor dapat lebih jelas mengetahui apa yang dia inginkan atau tuju pada perusahaan kita.”

Wuryanano – CEO PT Swastika Prima International, Direktur Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Community College, Founder Super Mind Power Training, Penulis Buku Best Seller
“Dengan memiliki perangkat bisnis pada media Audio Visual ini, maka akan semakin meningkatkan performa bisnis dan perusahaan kita. Produk dan jasa kita pasti semakin bagus dalam pelayanan dan kualitasnya.”

Hidayatullah – Direktur PT Selaras Inti Prima Indonesia
“Media audio visual yang sangat efektif dalam membantu kinerja marketing kami, serta menjadi added value tersendiri untuk perusahaan kami.”

Note :
Alhamdulillah, materi untuk casing CD Showreel Rumah Video sudah selesai. CD ini sendiri berisikan portofolio produk-produk yang pernah kami hasilkan, mulai dari Video dokumentasi, Video profile, CD interaktif, Website, Clip&Commercial, Video Promo.Semoga bisa menjadi salah satu wahana untuk beramal lebih bagi kami. Terima kasih sebesar-besarnya kami haturkan untuk semua pihak yang dengan sukarela telah memberikan testimonialnya. Hanya Allah jualah yang bisa membalas-Nya.