Menjadi pembicara seminar telco

Wednesday, May 14, 2008


Suatu waktu memang saya pernah mengimpikan saya akan mampu untuk menjadi pembicara di sebuah acara seminar umum. Tapi jujur sejalan dengan waktu hingga saat ini sebetulnya saya masih merasa kurang PD untuk berbicara di depan umum. Saya harus akui saya jauh lebih menikmati saat-saat berada di belakang layar. Membuat sistem, mensetup skenario materi, menulis serta hal-hal lain yang tidak mengharuskan saya untuk berhadapan dengan orang banyak adalah kegiatan yang lebih saya senangi.

Nah, ketika akhirnya sebuah kesempatan datang menghampiri saya minggu lalu untuk menjadi pembicara, maka mulailah saya mencoba mencari-cari alasan untuk mewakilkannya kepada orang lain. Saya ingat ketika di kampus pun, dalam beberapa kali kesempatan saya mencoba menghindar tampil di depan publik. Bahkan ketika menjadi PO (Project Officer) sebuah kegiatan penerimaan mahasiswa baru pun, saya panik saat diminta untuk memberikan sambutan penutupan kegiatan, hehe... Terakhir saya masih ingat saat terpilih menjadi juara 2 lomba menulis tentang TDA dan diminta untuk maju ke depan ke atas panggung, saya malah grogi sendiri...:)

Alkisah, awal cerita dimulai saat teman saya yang kebetulan dosen di jurusan Elektro Untirta (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) Cilegon ”menembak” saya untuk memberikan materi tentang 4G. Kebetulan sedang ada momen Electrical Fair di sana dan salah satu rangkaian acaranya adalah seminar telco tentang 4G. Selain seminar itu, ada juga seminar Linux, workshop tentang blog dan juga seminar RT/RW net yang kondang dari Onno W. Purbo.

Awalnya kontan menolak karena beberapa alasan. Pertama, rasa ’tidak nyaman’ saya tampil di depan publik tadi. Kedua, materi yang ditawarkan terhitung berat, bahkan bagi saya yang notabene engineer telco ini. Bahasan 4G adalah bahasan yang bukan hanya menyentuh aspek teknikal saja, tapi juga terkait dengan strategi telekomunikasi ke depan. Engineer telco di lapangan secara teknis memiliki spesialisasi masing-masing dan jujur 4G bukanlah spesialisasi saya.

Akhirnya, sebagai win-win solution, saya menawarkan untuk mencarikan pembicara yang lebih kapabel. Saya pikir cara itu lebih aman dan merupakan penolakan yang lebih halus. Hanya saja, masalahnya waktu kegiatan sudah mepet (tinggal 4 harian lagi) dan lokasi acara lumayan jauh (beda provinsi bo !). Yah akhirnya hanya bisa mendapatkan co-partner sebagai pembicara dari Telkomsel.

Yah, singkat cerita acara ternyata berjalan lancar. Saya akhirnya memutuskan untuk membawakan materi tentang evolusi teknologi mobile telecommunication mulai dari generasi pertama (AMPS), kemudian 2G (GSM), dilanjutkan dengan 3G (UMTS/WCDMA), hingga diakhiri dengan 4G, yang saat ini masih diwarnai persaingan platform antara LTE dan WiMax. Sementara teman saya dari Telkomsel membawakan materi strategi operator telekomunikasi ke depannya dalam menyikapi fenomena teknologi mobile yang terus maju itu.

Alhamdulillah selesai juga amanah ini. Semoga dengannya bisa ikut membantu meruntuhkan salah satu ”mental blocker” saya ini, tampil di depan umum. Dan ternyata memang benar kata orang-orang bijak, it’s not that hard while you decide to take the action !!

3 comments:

Saham said...

Terkadang kita terlalu takut untuk melakukan sesuatu yang baru, padahal setelah kita lakukan, ternyata tidak seseram yang kita bayangkan.

Anonymous said...

yup! ketakutan itu akan menghilang perlahan-lahan bersamaan dengan datangnya keberanian, "keep smangat!"

PRW said...

hebat pak pada akhirnya berani meruntuhkan "mental blocker" itu, iya sih kalau gak mau mencoba kita gak akan pernah tahu sesungguhnya kita bisa atau tidak,:) sukses selalu yah pak PM ;)

Showreel Rumah Video

Testimonial tentang Audio Visual



Abu Sangkan – Trainer “Shalat Khusyu”
“Peran media audio visual sangat efektif dalam penyampaian da’wah-da’wah saya.”

Adha Muawiyah – Line Producer “Sinemart”
“ Video Company Profile sangat efektif dan efisien untuk memperkenalkan citra perusahaan kita lebih cepat. Klien maupun investor dapat lebih jelas mengetahui apa yang dia inginkan atau tuju pada perusahaan kita.”

Wuryanano – CEO PT Swastika Prima International, Direktur Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Community College, Founder Super Mind Power Training, Penulis Buku Best Seller
“Dengan memiliki perangkat bisnis pada media Audio Visual ini, maka akan semakin meningkatkan performa bisnis dan perusahaan kita. Produk dan jasa kita pasti semakin bagus dalam pelayanan dan kualitasnya.”

Hidayatullah – Direktur PT Selaras Inti Prima Indonesia
“Media audio visual yang sangat efektif dalam membantu kinerja marketing kami, serta menjadi added value tersendiri untuk perusahaan kami.”

Note :
Alhamdulillah, materi untuk casing CD Showreel Rumah Video sudah selesai. CD ini sendiri berisikan portofolio produk-produk yang pernah kami hasilkan, mulai dari Video dokumentasi, Video profile, CD interaktif, Website, Clip&Commercial, Video Promo.Semoga bisa menjadi salah satu wahana untuk beramal lebih bagi kami. Terima kasih sebesar-besarnya kami haturkan untuk semua pihak yang dengan sukarela telah memberikan testimonialnya. Hanya Allah jualah yang bisa membalas-Nya.