Konsolidasi di Saung Talaga

Wednesday, September 26, 2007


Menjalani aktivitas yang berada di dunia yang berbeda terus terang sangatlah melelahkan. Saya harus akui dalam perjalanan saya saat ini, membagi waktu antara pekerjaan, kuliah dan bisnis bukanlah sebuah perjalanan yang ideal. Terlebih, mengingat tuntutan aktivitas tidak hanya terbatas pada lingkup 3 dunia tersebut. Dan, konsekuensi ketidakoptimalan ini yang harus saya hadapi dalam perjalanannya.

Alhamdulillah, saya bersyukur, untuk bisnis yang saya jalani sekarang, Rumah Video, ada 2 teman saya yang lebih bisa optimal membackup kekurangan yang saya hadapi. Mereka, Taufik dan Acep Hidayat, diberikan keleluasaan untuk bisa full time mengurusi bisnis kami. Terus terang, alasan inilah salah satunya yang menjadi pertimbangan kenapa saya saat ini hanya mau berbisnis jama’i, dan belum mau sendiri. Satu sama lain bisa saling menutupi kekurangan masing-masing, dan sinergi adalah solusi terbaik di kala ini.

Sore kemarin Alhamdulillah bisa menjadi salah satu ajang silaturahim kami. Bila biasanya kami saling berkumpul di mabes – istilah kami untuk kantor kami-maka kemarin kami berkesempatan untuk berkonsolidasi di sebuah rumah makan di bilangan Sawangan, yaitu Saung Talaga, sekaligus mengambil momen buka bersama. Rumah makan yang mengambil konsep lesehan di tengah ”danau” buatan ini, terus terang sangat kondusif untuk sebuah pertemuan yang semi serius. Duduk di sini mengingatkan pada memori di kampus saat pertemuan di selasar Masjid UI.

Bertemu seperti ini, saya jadi teringat ketika saya menghadiri buka puasa di Selaras Outbond, salah satu klien kami, yang bertempat di Bumi Perkemahan Cibubur minggu lalu. Saat itu kebetulan baru saja diadakan Training For Trainers untuk trainer-trainer baru yang ingin diorbitkan oleh Selaras. Total ada sekitar 50an peserta yang menghadirinya.

Ke depannya kami juga menginginkan bisa mengadakan momen seperti ini. Terus terang, bisnis audio visual seperti ini membutuhkan SDM-SDM yang kompeten, terutama untuk kameraman dan editor. Semakin panjang jam terbang dari seorang editor, maka fee yang dibebankan akan semakin mahal. Oleh sebab itu, kami harus bisa terus mencari SDM yang bisa visible dengan biaya produksi kami. Selain itu, bila saja suatu saat nanti kami diberikan kesempatan untuk menjadi besar, mau tidak mau, akan membutuhkan pasokan SDM yang cukup untuk menghandlenya. Oleh sebab itu, kami bermimpi, suatu hari nanti kami akan bisa mengadakan acara serupa, yaitu Training untuk calon kameraman dan editor profesional.

Selain itu, menarik untuk mencermati Visi yang dipunyai Selaras. Mereka memiliki visi untuk menjadi market leader dalam pengembangan SDM berbasis experiental learning di Asia Tenggara 2017. Wah, sudah berpikir level ASEAN saja, batin saya. Terus terang kami memang belum berani berpikir sampai sejauh itu. Target kami ialah menjadi pemain yang diperhitungkan di Jakarta. Tapi, sejauh ini kami masih berfokus untuk perbaikan internal dan pengembangan usaha.

Usaha ini, Alhamdulillah, sudah diberikan kesempatan untuk survive selama kurun 2 tahunan. Tapi kami tahu untuk bisa berkembang lebih jauh, kami harus mengambil resiko lebih besar. Perekrutan SDM baru dan investasi lebih besar untuk pemasaran adalah target kami untuk 3 bulan ke depan. Bisnis ini memang masih kecil. Insya Allah kami akan tetap membumi dengan kondisi kami ini dan tidak akan berpura-pura menjadi besar dengannya. Akan tetapi, di kesempatan konsolidasi kami saat itu di Saung Talaga, ijinkan kami untuk berani bermimpi. Dan saat ini, ijinkan saya untuk sekedar sharing mimpi itu di blog ini.

Salam Sukses,

Budi Setiawan
"Rumah Video"

NB –

1) Thanks untuk Pak Adib atas inspirasinya tentang entrepreneur yang membumi. Semoga blog ini tidak hanya sekedar menjadi omongan yang kosong belaka, melainkan bisa turut menjadi stimulus untuk sebuah aksi nyata.

2) Baru saja diumumkan tentang event Buka Puasa TDA, yang akan diadakan Sabtu ini. Sayang Sabtu ini telanjur ada janji Buka Puasa Bersama teman-teman pengajian di rumah saya. Semoga lain kali masih ada kesempatan bersilaturahim.

0 comments:

Showreel Rumah Video

Testimonial tentang Audio Visual



Abu Sangkan – Trainer “Shalat Khusyu”
“Peran media audio visual sangat efektif dalam penyampaian da’wah-da’wah saya.”

Adha Muawiyah – Line Producer “Sinemart”
“ Video Company Profile sangat efektif dan efisien untuk memperkenalkan citra perusahaan kita lebih cepat. Klien maupun investor dapat lebih jelas mengetahui apa yang dia inginkan atau tuju pada perusahaan kita.”

Wuryanano – CEO PT Swastika Prima International, Direktur Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Community College, Founder Super Mind Power Training, Penulis Buku Best Seller
“Dengan memiliki perangkat bisnis pada media Audio Visual ini, maka akan semakin meningkatkan performa bisnis dan perusahaan kita. Produk dan jasa kita pasti semakin bagus dalam pelayanan dan kualitasnya.”

Hidayatullah – Direktur PT Selaras Inti Prima Indonesia
“Media audio visual yang sangat efektif dalam membantu kinerja marketing kami, serta menjadi added value tersendiri untuk perusahaan kami.”

Note :
Alhamdulillah, materi untuk casing CD Showreel Rumah Video sudah selesai. CD ini sendiri berisikan portofolio produk-produk yang pernah kami hasilkan, mulai dari Video dokumentasi, Video profile, CD interaktif, Website, Clip&Commercial, Video Promo.Semoga bisa menjadi salah satu wahana untuk beramal lebih bagi kami. Terima kasih sebesar-besarnya kami haturkan untuk semua pihak yang dengan sukarela telah memberikan testimonialnya. Hanya Allah jualah yang bisa membalas-Nya.