Selamat Datang Operator Baru

Monday, December 24, 2007



Selasa, 18 Desember 2007.

Dua hari terakhir rasanya menjadi hari-hari yang sangat melelahkan. Jika orang lain mungkin saat ini sudah bersiap-siap untuk menyambut Lebaran Haji, dengan memulai petualangan mencari kambing atau sapi, maka saya dan beberapa teman-teman masih harus standby untuk menyiapkan Uji Laik Operasi (ULO) untuk operator telko baru, NTS (Natrindo Telekomunikasi Selular). Di hari pertama, bahkan kami masih harus melakukan drivetest berputar-putar di area Jakarta hingga jam 2 pagi.

Yup, operator baru. Setelah Telkomsel, Indosat, Excelcomindo, dan Hutchinson (3-Three) berperang di pasar GSM, dan Telkom (Flexi), Bakrie Telecom (Esia), Mobile-8 (Fren), Indosat (StarOne), Sampoerna (Ceria), dan Sinar Mas (Smart), berperang di pasar CDMA, maka muncul satu lagi penantang baru yang bermain di jalur GSM. Operator ini nantinya yang akan ikut mencoba meraih kue pelanggan telekomunikasi yang sekarang sudah mencapai angka 80jutaan pelanggan di GSM serta 12 jutaan di CDMA, dengan potensi target market yang berkisar 200 jutaan penduduk Indonesia.

NTS sebetulnya telah lama mendapatkan lisensi untuk mengadakan jaringan telco. Awalnya mereka mendapatkan lisensi untuk 3G, sekitar 2005, malahan mereka mendapatkannya sebelum operator besar seperti Telkomsel, Indosat dan XL, memiliki lisensi 3G ini. Hanya saja, dalam implementasinya mereka jauh tertinggal dengan operator-operator kakap tersebut. Jika operator-operator lain sudah mulai menyelenggarakan layanan 3Gnya, termasuk Hutchinson yang mendapatkan lisensi barengan dengan NTS, maka NTS hingga saat ini masih ketinggalan. Kesulitan-kesulitan itulah yang mungkin mengakibatkan sahamnya sempat berpindah tangan dari Lippo Telecom ke Maxis Malaysia dan kini dioper lagi ke Saudi Telecom.

Inilah yang membuat saat ini NTS seperti kejar tayang. Setelah sempat agak vakum sekian lama, pembangunan site baru mulai dikebut, dan plan-nya peluncuran produk akan dimulai di awal 2008. ULO adalah syarat bagi setiap operator untuk memulai layanan telekomunikasinya. Event ini diwajibkan diadakan untuk setiap provinsi dan nantinya operator akan dinilai layak atau tidak untuk memulai layanan telkonya oleh Dirjen Postel.

Oke sedikit flashback hari-H. Hari pertama, yaitu Senin (17/12) sebetulnya belumlah hari-H. Hari itu kami diminta untuk standby di sekitar Citra Graha, markasnya NTS, sementara pihak NTS sendiri sedang mengadakan miting akhir persiapan dengan Dirjen Postel. Yah, akhirnya memang benar kata orang kalau menunggu itu memang aktivitas yang paling membosankan. Apalagi kami tidak memiliki kepastian sampai kapan kami harus menunggu.

Akhirnya untuk membunuh waktu, mulailah kami berpetualang ke kantor-kantor sekitar, mengunjungi teman-teman kami di sana. Total ada 3 kantor yang kami kunjungi, Adacell, UC, dan Commserv. Kebetulan semuanya bergerak di bidang telekomunikasi. Adacell dan UC adalah subcontractor untuk planning dan optim, sementara commserv bergerak di bidang layanan training dan consulting. Lucu juga sebetulnya melihat kami petantang petenteng mengunjungi kantor-kantor itu tanpa plan yang jelas. Yah, tapi namanya silaturahim. Lagipula, siapa tahu ada tawaran menarik, hehe.

Sorenya sekitar jam 4, kami dikabari untuk bertemu dengan perwakilan NTS. Wah, sepertinya miting mereka sudah selesai. Langsunglah kami meluncur ke sana. Kami pikir di sana kami nantinya akan hanya menerima briefing akhir. Mengingat secara umum, sebetulnya persiapan ULO sudah fix. Rute ULO sudah dipastikan sudah OK.

Nah, apa nyana ketika sampai di sana ternyata malah kabar yang kami terima ialah Postel minta rute dirubah total. Wah, pusing juga neh, mengingat persiapan yang sudah mati-matian kami lakukan di rute sebelumnya. Lagipula, kami tidak bisa memastikan bahwa rute yang baru yang jauh lebih panjang, tanpa masalah sama sekali. Akhirnya, miting lagi hingga jam 9 malam. Diputuskan rute tetap berubah dan plan antisipasi segera disiapkan. Dimulai dari drivetest malamnya untuk memastikan bahwa tidak ada masalah lagi di rute tersebut.

Setelah menyelesaikan persiapan di kantor NTS, akhirnya kami berangkat drivetest jam 11 malam. Total saat itu kami drivetest hingga jam 1.30 pagi. Masih ketemu beberapa masalah. Sampai di rumah coba sedikit mengutak-atik network sedikit. Tidur. Dan Bismillah....ULO dimulai Selasa jam 10 pagi.

Alhamdulillah di hari-H ULOnya sendiri masih bisa berjalan normal. Pesan moralnya, selalu siap dengan perubahan-perubahan di detik terakhir. Blomberg yang sekarang jadi salah satu raja media dunia, di project perdananya untuk Merril Lunch&Co, masih harus mengutak-atik programnya di taxi menjelang presentasi akhir project dengan customernya.

Di luar itu semua, saat ini memang lebih baik kita mengucapkan selamat datang ke calon operator baru, NTS dengan shareholder utamanya Saudi Telecom, yang akan bergabung dengan barisan Telkomsel dan Indosat dengan Temasek Singapore di belakangnya, XL dengan Telecom Malaysia dan Etisalat (Emirates Telecommunication) di belakangnya, serta Hutchinson yang perusahaan Inggris, untuk bersama-sama memperebutkan kue telekomunikasi di negara tercinta kita, Indonesia.

2 comments:

Unknown said...

assalamualikum wr.wb

Mas....blognya kurang rame nih....tambahin sedikit donk mengenai informasi kerja bikin di bawahnya komen2....dari pembaca kan seru gitu....mudah-mudahan aja ada yang ngasih info kerja di bidang telekomunikasi...kebetulan juga saya lagi cari kerjaan sesuai dengan jurusan saya (telekomunikasi), karena sekrang inisaya sedang bekerja di bidang advertising (biro iklan media cetak)...hehehe...
maaf mas salam kenal

Budi Setiawan said...

alaykumsalam wr wb..

wah makasih commentnya mba riatna...
maaf neh lama responnya...soalnya masi suka ga ngeh kalo ada yang comment di postingan2 lama...
makasih juga neh masukannya...smoga next time bs diperbaiki lg

salam kenal

Showreel Rumah Video

Testimonial tentang Audio Visual



Abu Sangkan – Trainer “Shalat Khusyu”
“Peran media audio visual sangat efektif dalam penyampaian da’wah-da’wah saya.”

Adha Muawiyah – Line Producer “Sinemart”
“ Video Company Profile sangat efektif dan efisien untuk memperkenalkan citra perusahaan kita lebih cepat. Klien maupun investor dapat lebih jelas mengetahui apa yang dia inginkan atau tuju pada perusahaan kita.”

Wuryanano – CEO PT Swastika Prima International, Direktur Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Community College, Founder Super Mind Power Training, Penulis Buku Best Seller
“Dengan memiliki perangkat bisnis pada media Audio Visual ini, maka akan semakin meningkatkan performa bisnis dan perusahaan kita. Produk dan jasa kita pasti semakin bagus dalam pelayanan dan kualitasnya.”

Hidayatullah – Direktur PT Selaras Inti Prima Indonesia
“Media audio visual yang sangat efektif dalam membantu kinerja marketing kami, serta menjadi added value tersendiri untuk perusahaan kami.”

Note :
Alhamdulillah, materi untuk casing CD Showreel Rumah Video sudah selesai. CD ini sendiri berisikan portofolio produk-produk yang pernah kami hasilkan, mulai dari Video dokumentasi, Video profile, CD interaktif, Website, Clip&Commercial, Video Promo.Semoga bisa menjadi salah satu wahana untuk beramal lebih bagi kami. Terima kasih sebesar-besarnya kami haturkan untuk semua pihak yang dengan sukarela telah memberikan testimonialnya. Hanya Allah jualah yang bisa membalas-Nya.