Dan Kembalilah kita ke masa-masa SMU....Part 2

Monday, January 14, 2008


Ini lanjutan dari pengantar di cerita sebelumnya. Sebenarnya ide untuk mengunjungi guru-guru ini timbul sudah lama. Dari semenjak buka puasa bersama teman-teman ex sekelas di SMU 28 dulu. Hanya saja, kebetulan memang baru terealisasi kemarin.

Memang, salah satu yang membuat kami bertekad untuk segera merealisasikan rencana ini ialah ketika beberapa hari sebelumnya kami mendapati bahwa salah satu guru yang kita sudah rencanakan mau kita kunjungi ternyata sudah berpulang kurang dari setahun yang lalu. Wah, terus terang ini membuat kami merasa sdikit bersalah, karena selama ini terkesan begitu sibuk dengan urusan masing-masing.

Kami ingat kembali masa-masa SMU dahulu, saat itu, beliau (Bu Ratna-red, semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya), termasuk salah satu guru favorit kami. Yang paling lucu yang kami ingat dari beliau adalah kebiasaannya untuk selalu meminta kami bergantian maju ke depan untuk mengerjakan soal matematika, di dalam setiap sesi pengajaran. Walhasil, dalam setiap sesi pelajaran yang beliau sampaikan, mau ga mau, malas atau tidak, kami harus membuka-buka kembali pelajaran yang pernah beliau sampaikan sebelumnya. Sepintas beliau terkesan keras, hanya saja kami tahu bahwa dedikasinya untuk mengajar tidak perlu diragukan kembali.

Satu guru lainnya yang ingin kami kunjungi, Bu Ida, guru biologi, ternyata sempat tidak mengajar beberapa bulan karena stroke. Wah, lagi-lagi kami merasa bersalah karena tidak mengetahui tentang kabar ini. Kami teringat masa-masa kenakalan kami dahulu. Karena mata pelajaran Biologi ada setelah pelajaran olahraga, kami sering berlama-lama beristirahat hingga baru masuk ke kelas kembali setelah pelajaran tertunda sampai 40an menit. Suatu hari beliau pernah begitu marahnya dengan kami, sehingga saat itu kami benar-benar kelimpungan untuk memohon maaf kepada beliau. Sedih ketika mendengarkan bahwa awal beliau ketauan menderita stroke juga gara-gara marah ketika melihat kegaduhan yang ditimbulkan oleh murid-muridnya beberapa bulan yang lalu. Alhamdulillah saat ini beliau sudah baikan. Hanya saja, kami belum berkesempatan mengunjunginya karena beliau sedang keluar kota saat kemarin.

Nah, satu guru terakhir Alhamdulillah bisa kami kunjungi. Ibu Sihite adalah wali kelas kami. Begitu mengetahui bahwa beliau bersedia dan bisa kami kunjungi, maka kami tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu. Benar kata orang, kalau punya niat baik, memang sebaiknya buru-buru direalisasikan. Atau, bila tidak akan sangat menyesal bila kesempatan yang ada di depan mata melayang.

Mengingat sang wali kelas, saya pribadi teringat masa-masa awal saya masuk ke kelas 3 IPA 1 itu. Sebelumnya sebenarnya saya dimasukkan ke kelas 3IPA2, malahan sempat mengikuti pemilihan ketua kelas disana. Hanya saja, dengan pertimbangan tertentu saya dipindahkan ke kelas 3IPA1 oleh Pak Kepsek. Kebetulan saat itu, sedang dilakukan pemilihan ketua kelas juga. Lucunya benar-benar begitu saya masuk ke ruang kelas, dan baru dipersilakan duduk oleh Ibu Wali Kelas, langsung saja saya didaulat untuk menjadi ketua kelas. Bingung, speechless, saya sama sekali tidak sempat membela diri, hingga akhirnya saya terpaksa mengiyakan. Dan, ternyata itu jadi awal petualangan saya bersama kelas ini, yang akhirnya menamakan diri sebagai MOLLUSCA (dunno know what it means till now...:-D)

Kelas ini memang tergolong kelas yang paling berisik, susah diatur, dan selalu ingin berbeda dengan kelas-kelas yang lain. Selain Ibu Ida, ada lagi guru yang pernah marah besar kepada kelas ini sehingga memaksa saya dan beberapa teman-teman terpaksa harus mendatangi beliau meminta maaf secara pribadi. Tapi, yang paling mengesankan, kelas ini tergolong kelas yang paling kompak yang pernah saya ikuti. Kekompakan itu yang akhirnya membawa kita sukses menjadi juara di kompetisi sepakbola antar kelas saat itu.

Yah, Alhamdulillah setelah sempat sekian lama tidak bertemu, sudah 2 tahun ini kami kembali rutin bertemu kembali. Mengesankan melihat spirit kebersamaan yang ada, yang seakan masih tidak hilang ditelan masa. Di saat kelas lain mungkin sudah jarang mengadakan kegiatan bersama lagi setelah sekian lama, kami kemarin sempat mengadakan acara Halal Bihalal, Buka Puasa dan terakhir kunjungan ke guru-guru. Wah, romantisme SMU bersemi kembali. Tapi, biarlah saat ini kami menikmati kembali masa-masa indah itu....:)

0 comments:

Showreel Rumah Video

Testimonial tentang Audio Visual



Abu Sangkan – Trainer “Shalat Khusyu”
“Peran media audio visual sangat efektif dalam penyampaian da’wah-da’wah saya.”

Adha Muawiyah – Line Producer “Sinemart”
“ Video Company Profile sangat efektif dan efisien untuk memperkenalkan citra perusahaan kita lebih cepat. Klien maupun investor dapat lebih jelas mengetahui apa yang dia inginkan atau tuju pada perusahaan kita.”

Wuryanano – CEO PT Swastika Prima International, Direktur Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Community College, Founder Super Mind Power Training, Penulis Buku Best Seller
“Dengan memiliki perangkat bisnis pada media Audio Visual ini, maka akan semakin meningkatkan performa bisnis dan perusahaan kita. Produk dan jasa kita pasti semakin bagus dalam pelayanan dan kualitasnya.”

Hidayatullah – Direktur PT Selaras Inti Prima Indonesia
“Media audio visual yang sangat efektif dalam membantu kinerja marketing kami, serta menjadi added value tersendiri untuk perusahaan kami.”

Note :
Alhamdulillah, materi untuk casing CD Showreel Rumah Video sudah selesai. CD ini sendiri berisikan portofolio produk-produk yang pernah kami hasilkan, mulai dari Video dokumentasi, Video profile, CD interaktif, Website, Clip&Commercial, Video Promo.Semoga bisa menjadi salah satu wahana untuk beramal lebih bagi kami. Terima kasih sebesar-besarnya kami haturkan untuk semua pihak yang dengan sukarela telah memberikan testimonialnya. Hanya Allah jualah yang bisa membalas-Nya.