Dan Citarik pun akhirnya menelan korban…

Monday, January 14, 2008


Refreshing lagiiiiiiiii….

Hehe, kayaknya kebanyakan santainya neh. Maklum long weekend. Pengennya benar-benar memanfaatkan dengan optimal, maksimal dan poll pollan…

Yah, sebenarnya ga 100% refreshing. Karena tujuan utamanya sebenarnya untuk kerja. Ada orderan CD Interaktif dari Perusahaan Outbound Selaras. So, mau ga mau harus berkunjung kembali ke Citarik, kali ke dua dalam waktu kurang dari sebulan.

Berbekal kamera DSLR Nikon D70, saya bersama teman saya, Taufik di tanggal 2 Muharram 1429H atau 11 Januari 2008, resmi berkunjung ke Citarik. Kebetulan momennya bertepatan dengan acara outbound perusahaan perkapalan, Wilhhemsen ships service. Sebetulnya untuk momen Selaras sendiri hari itu kita sekaligus mengerjakan 3 orderan. Di luar order CD interaktif dan peliputan acara Wilhhemsen, kami juga mengerjakan acara outbound Bank Bumiputera. Total ada 3 kameraman yang beraksi di tempat yang berdekatan kemarin.

Cuaca Citarik saat itu sangat panas, tidak seperti sebulan yang lalu. Memang sudah beberapa hari hujan berhenti turun. Akan tetapi, aliran air sendiri untungnya tetap berada di garis normal, alias deras. Setelah shalat Jumat dan makan siang, sementara Taufik bersiap-siap dengan kamera Nikonnya, saya pun bersiap-siap untuk kembali merasakan arung jeram saya yang ketiga. Hanya saja, kalau sebulan yang lalu untuk servicenya saya harus membayar, untuk saat ini yang ada gratisan jek..hehe..enak khan...:)

Menaiki perahu yang ada, saya saat itu kembali teringat dengan saat terakhir saya di sana. Kompletnya seh bisa dibaca lagi di link ini.

Petualangan di Citarik

Intinya, saya teringat saat itu, saya bolak-balik menertawakan salah seorang teman saya yang beberapa kali terjatuh dari perahu. Nah, tak disangka, ternyata saat kemarin akhirnya gantian saya yang terjebur di jeram yang ada di sana.

Yah, awalnya seh karena saya disana statusnya gratis, jadi mau tidak mau diikutkan dengan panitia di tim rescue. Nah, mungkin gara-gara overconfidence karena selama ini tidak pernah tercebur sekalipun dalam arung jeram, saya benar-benar relax dan terkesan meremehkan. Apalagi, tim panitia tergolong sudah biasa mengarungi jeram-jeram disana, sehingga setiap kali ada jeram bukannya memperlambat perahu, yang ada ialah kami berupaya untuk mempercepat laju perahu sehingga bisa melewati jeram dengan lebih seru.

Malang tak bisa dihindari, setelah sempat berputar arah di sebuah jeram, pegangan saya di tali saya lepaskan. Kebetulan saat itu tak terduga perahu menabrak karang di sisi kanan tempat saya duduk, sehingga saya terkaget dan tidak bisa mengendalikan keseimbangan. Maka jatuhlah saya di jeram itu, dan sepanjang jeram posisi saya terjepit di antara perahu dan karang-karang.

Yah, Alhamdulillah memang perangkat safety yang ada sangat OK. Saya terbantu dengan adanya helm dan pelampung yang saya pakai. Helm sangat membantu di kala saya terbentur beberapa kali dengan karang, sementara pelampung akhirnya digunakan sebagai sarana untuk mengangkat saya kembali dari air. Well, benar-benar pengalaman yang cukup menegangkan.

Hmm...akhirnya kita pun sampai juga di titik finish. Sambil menunggu-nunggu Taufik menyelesaikan pengambilan gambarnya, saya duduk-duduk menikmati udara segar Citarik yang nyaman. Menyenangkan bisa mendapatkan kesempatan seperti ini di tengah udara Jakarta yang penuh dengan polutan. Menyenangkan melihat sebuah dunia di mana waktu terasa berjalan begitu lambat, nuansa hening mendominasi, tidak ada pressure untuk segera menyelesaikan sebuah pekerjaan, irama hidup begitu mudah mengalir....hmm..enak juga membayangkan kalau suatu saat bisa kembali ke sini bersama dengan keluarga, bersama istri, anak,...huss..melamunnya sudah kejauhan sepertinya, hehe..

Well, akhirnya momen indah harus diakhiri. Kami harus kembali lagi ke Jakarta, kembali harus masuk lagi ke medan yang hingar bingar dengan manusia. Inginnya seh bisa lebih lama di sini, tapi apa nyana hari-hari selanjutnya sudah ada lagi yang harus dikerjakan. Sabtu dan Minggu diisi dengan Raker Rumah Video 2008, dan Senin-nya kembali harus masuk kerja dan kuliah lagi. At the end, I’m glad to be there. There still will be next time...:)

Note : Satu catatan saya untuk pemda Sukabumi. Di sepanjang jalan Sukabumi-Jakarta, banyak lobang bertebaran sehingga sangat membahayakan, terutama ketika kami melewatinya di waktu malam. Mohon kiranya untuk bisa diperbaiki. Apalagi, ini menyangkut salah satu obyek wisata andalan, dan apalagi, katanya kita sedang menjalani program Visit Indonesia 2008…Gud luck !!

0 comments:

Showreel Rumah Video

Testimonial tentang Audio Visual



Abu Sangkan – Trainer “Shalat Khusyu”
“Peran media audio visual sangat efektif dalam penyampaian da’wah-da’wah saya.”

Adha Muawiyah – Line Producer “Sinemart”
“ Video Company Profile sangat efektif dan efisien untuk memperkenalkan citra perusahaan kita lebih cepat. Klien maupun investor dapat lebih jelas mengetahui apa yang dia inginkan atau tuju pada perusahaan kita.”

Wuryanano – CEO PT Swastika Prima International, Direktur Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Community College, Founder Super Mind Power Training, Penulis Buku Best Seller
“Dengan memiliki perangkat bisnis pada media Audio Visual ini, maka akan semakin meningkatkan performa bisnis dan perusahaan kita. Produk dan jasa kita pasti semakin bagus dalam pelayanan dan kualitasnya.”

Hidayatullah – Direktur PT Selaras Inti Prima Indonesia
“Media audio visual yang sangat efektif dalam membantu kinerja marketing kami, serta menjadi added value tersendiri untuk perusahaan kami.”

Note :
Alhamdulillah, materi untuk casing CD Showreel Rumah Video sudah selesai. CD ini sendiri berisikan portofolio produk-produk yang pernah kami hasilkan, mulai dari Video dokumentasi, Video profile, CD interaktif, Website, Clip&Commercial, Video Promo.Semoga bisa menjadi salah satu wahana untuk beramal lebih bagi kami. Terima kasih sebesar-besarnya kami haturkan untuk semua pihak yang dengan sukarela telah memberikan testimonialnya. Hanya Allah jualah yang bisa membalas-Nya.