Sebuah pelajaran dari Mang Ujang

Friday, February 22, 2008


“Assalamu’alaikum, Ir. Budi, bagaimana kabarnya. Ini Mang Ujang, masih di Siemens-kah? Saya kemarin baru ketemuan dengan Ir. Berli di Siemens Pancoran.”

Demikian kira-kira isi SMS yang saya terima beberapa hari yang lalu. Kaget sekaligus merasa lucu. Lucu karena penggunaan istilah Insinyur sudah lama tidak digunakan lagi. Sekaligus kaget karena tidak mengira sosok ini sempat-sempatnya meng-sms saya setelah sekian lama. Lagipula, saya sudah sekitar 2 tahunan meninggalkan Siemens.

Namanya Mang Ujang. Sudah beberapa tahun ini beliau berjualan ayam bakar di Kantin Teknik UI. Sekaligus menjadi marbot di Musholla Fakultas tercinta kami itu.

Rupanya sms itu berlanjut lagi dengan tawaran dari Mang Ujang yang sedang menjajakan buku agenda UI beserta kalendernya. Yup, awalnya emank sempet males juga seh untuk ngebelinya. Terlebih mengingat sebelumnya sudah sempat membeli agenda dan kalender 2008.

Tapi rupanya doi tergolong sosok yang gigih. Langsung saja beliau menceritakan tentang orang-orang yang sudah membeli agenda darinya, yang semuanya selalu diawalinya dengan sebutan Ir.

Mungkin ada teman-teman yang bertanya bagaimana seorang marbot dan penjual ayam bakar bisa mengetahui begitu banyak nomor HP dari alumni-alumni Teknik UI. Jujur saja, saya kagum dengan kegigihannya menawarkan produk, juga kagum melihat begitu banyak alumni yang sudah dikontaknya.

Rupanya selama ini Mang Ujang cukup rajin menyapa teman-teman alumni yang kadang suka berkunjung ke kampus. Sambil mengobrol dia akhirnya ikut mencatat nomor kontak dan alamat pekerjaan mereka. Yah, kebiasaan yang akhirnya terbukti suatu saat bisa bermanfaat juga.

Yup, akhirnya saya pun memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan olehnya. Bukan karena kasihan, akan tetapi karena kagum melihat kegigihannya berjuang merubah hidupnya. Dan ketika di hari itu akhirnya saya bertemu dengannya, ternyata saya harus kembali terkejut. Sosok Mang Ujang yang biasanya berkaos oblong dan bersandal jepit, yang biasanya menjajakan ayam bakar dan membersihkan musholla, hari itu berdiri di depan saya dengan setelan kemeja, celana bahan, sepatu pantofel, dan juga-dasi.

0 comments:

Showreel Rumah Video

Testimonial tentang Audio Visual



Abu Sangkan – Trainer “Shalat Khusyu”
“Peran media audio visual sangat efektif dalam penyampaian da’wah-da’wah saya.”

Adha Muawiyah – Line Producer “Sinemart”
“ Video Company Profile sangat efektif dan efisien untuk memperkenalkan citra perusahaan kita lebih cepat. Klien maupun investor dapat lebih jelas mengetahui apa yang dia inginkan atau tuju pada perusahaan kita.”

Wuryanano – CEO PT Swastika Prima International, Direktur Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Community College, Founder Super Mind Power Training, Penulis Buku Best Seller
“Dengan memiliki perangkat bisnis pada media Audio Visual ini, maka akan semakin meningkatkan performa bisnis dan perusahaan kita. Produk dan jasa kita pasti semakin bagus dalam pelayanan dan kualitasnya.”

Hidayatullah – Direktur PT Selaras Inti Prima Indonesia
“Media audio visual yang sangat efektif dalam membantu kinerja marketing kami, serta menjadi added value tersendiri untuk perusahaan kami.”

Note :
Alhamdulillah, materi untuk casing CD Showreel Rumah Video sudah selesai. CD ini sendiri berisikan portofolio produk-produk yang pernah kami hasilkan, mulai dari Video dokumentasi, Video profile, CD interaktif, Website, Clip&Commercial, Video Promo.Semoga bisa menjadi salah satu wahana untuk beramal lebih bagi kami. Terima kasih sebesar-besarnya kami haturkan untuk semua pihak yang dengan sukarela telah memberikan testimonialnya. Hanya Allah jualah yang bisa membalas-Nya.